PETIYINTUNGGAL-SHARE

salam sejahtera oleh petiyintunggal community group

Jumat, 18 Mei 2012

Waspada TERHADAP GEJALA KESEMUTAN


KESEMUTAN berasa senyar ( geranyam - red ) pada anggota badan, seperti digigit semut, terutama kaki dan tangan. Biasanya orang yang mengalami kesemutan karena lama duduk tanpa bergerak - gerak atau tertekan terlalu lama.

Kesemutan bisa jadi merupakan indikasi awal penyakit serius seperti tumor, kencing manis atau stroke. Menurut dr. Diatri Nari Lastri, spesialis syaraf RS. Cipto Mangunkusumo, orang cenderung menganggap enteng kesemutan karena biasanya keluhan itu akan menghilang sendiri. Padahal menurutnya, ketika kesemutan berarti telah terjadi sesuatu di tubuh. Kalau gangguan kesemutan itu terjadi pada satu tempat, satu posisi dan akan menghilang setelah ada perubahan posisi , memang tidak perlu dikawatirkan.

Orang yang terlalu banyak berbaring atau kurang gerak karena sakit, lemah atau mengalami obesitas, bisa juga menderita akibat bagian - bagian tertentu pada tubuhnya terus menerus tertekan. Namun bila kesemutan yang terjadi pada anggota tubuh cenderung menetap, hilang lalu timbul lagi, hanya pada satu sisi dari atas ke bawah, itulah yang harus diwaspadai. Bisa jadi itu sebagai indikasi adanya gejala suatu penyakit.

SYARAF DAN PEMBULUH DARAH TERTEKAN

Kesemutan yang dalam ilmu kedokteran disebut parestesia yaitu suatu kondisi adanya sensasi pada permukaan kulit pada bagian tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari luar. Sensasi itu berupa rasa dingin atau panas.

Kesemutan bisa terjadi pada siapa saja, yaitu jika syaraf dan pembuluh darah mengalami tekanan. misalnya, saat duduk bersimpuh atau bersila terlalu lama. Kondisi itu membuat aliran darah tidak lancar, sehingga saraf terganggu dan terjadilah kesemutan. Umumnya akan mereda jika bagian tubuh yang kesemutan digerakkan. Namun bila tak hilang setelah bagian tubuh digerakkan, atau malahan merambat ke bagian yang lebih luas, atau bila semula hanya terjadi sekali - sekali dan menjadi kian sering, atau bila kesemutan menjadi rasa tebal, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.

Kesemutan sebagai bagian dari gejala penyakit, sebenarnya tahap paling awal dari suatu proses kehilangan rasa.. Kalau tahap parestesia ( kesemutan ) sudah terlampaui akan meningkat pada hypaesthesia ( baal ) sampai akhirnya mengalami anaesthesia ( hilang rasa sama sekali ) . Kesemutan jenis ini menrupakan gejala penyakit serius.

Kesemutan yang sampai pada tahap anaesthesia dapat terjadi tergantung penyebabnya, misalnya penyakit tumor di otak. Bila itu penyebabnya, maka area sensorik yang ada di otak akan membuat kesemutan secara terus - menerus.

Selain faktor penyebab, kondisi kesehatan seseorang yang buruk dapat mengakibatkan kesemutan lebih sering terjadi. Misalnya pada penderita kencing manis dimana pada saat kadar gula darah tinggi yang menyebabkan peredaran darah tidak lancar, maka akan sering timbul rasa kesemutan yang rasanya panas di sekitar kedua kaki.


PROSES TERJADINYA KESEMUTAN

Menurut dr. Diatri, kesemutan secara garis besar dijelaskan sebagai berikut. Sistem saraf sensorik mempunyai prosedur kerja baku. Rangsangan berupa sentuhan, tekanan, rasa sakit, dan suhu panas atau dingin diterima oleh reseptor di kulit. Rangsangan itu lalu dikirimkan ke saraf tepi dan kemudian masuk ke dalam susunan saraf pusat di sumsum tulang belakang.

Dari situ rangsangan diteruskan ke atas sampai ke thalamus ( pusat penyebaran impuls - impuls sensorik ). Proses selanjutnya, rangsangan dikirimkan ke kulit otak ( cerebral cortex ). Pada saat inilah apa yang dirasakan tadi baru akan disadari oleh penderita. Kalau ada gangguan dalam jalur sensorik baku tadi maka akan timbul kesemutan.

Kita mesti mewaspadai jika ada gejala lain di luar kesemutan. Karena kesemutan bisa juga disertai gangguan penglihatan, pendengaran, gabungan keduanya, atau lainnya. Kalau ada tumor di otak, selain gejala kesemutan, biasanya disertai pula sakit kepala, muntah - muntah dan kelumpuhan kecil.

JALANI POLA HIDUP SEHAT

Menurut dr. Diatri nari Lastri, kesemutan yang segera hilang tidak perlu terlalu dicemaskan. Namun bila kesemutan tak kunjung hilang, maka harus segera dicari penyebabnya dan dicarikan solusinya.

Kesemutan bisa dicegah dengan cara menghindari faktor pencetusnya, misalnya duduk terlalu lama dengan posisi kaki ditekuk. Boleh saja duduk lama, tetapi sebentar - sebentar perlu berdiri dan berjalan agar aliran darah diseluruh tubuh lancar.

Penting juga untuk menerapkan pola hidup sehat. Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, misalnya makanan goreng - gorengan, makanan cepat saji yang banyak dijumpai di mana - mana . Memang makanan cepat sajin itu rasanya lezat, tetapi kandungan kolesterolnya tinggi.

Hindari pula rokok dan alkohol. Kedua zat tersebut telah terbukti tidak baik untuk kesehatan. Perlu istirahat cukup, perbanyak makan buah - buahan dan sayuran. minum air putih yang cukup dan lakukan olah raga. Dengan pola hidup sehat, maka tubuh akan selalu bugar sehingga terhindar dari penyakit degeneratif, seperti kencing manis dan jantung. Pada gilirannya, kesemutan juga bisa dihindari.

0 komentar:

Posting Komentar