Terlampau cepat semuanya berlalu…
Bagai hembusan angin menerpa dalam hening…
Begitu damai dan menyentuh…
Sebuah awal yang menghidupkan arti kesepian…
Menyentuh ruang terintim dalam ruang gerak jiwaku…
Aku tersipu dengan kata dan pola…
Meletakkannya dalam sendi terdalam…
Sepenggal kisah dalam benak…
sorot itu meredup…
ada kristal terpiaskan…
tertunduk…
dukanya tak terukur…
Tapi kilaumu mampu mengubahnya…
Ada kagum dalam sesak dada…
Inikah yang aku tunggu…??
tertundukku…
Perlahan kristal terlepas dan mengalir…
menangis tanpa nada…
ku tatap parasku dalam dalam..
Berkaca pada nurani..
Apa ini saatnya…?
Sedingin hujan yang berhias…
seindah awan yang meneduhkanku…
setegar gugusan gunung yang menjagaku…
seperti itu pula aku…
berjalan dengan alurnya..
seindah awan yang meneduhkanku…
setegar gugusan gunung yang menjagaku…
seperti itu pula aku…
berjalan dengan alurnya..
Tanpa ku mau kau mengubahnya…
Biarkan aku pergi dengan kisah ini…
Dan jika Hatimu bukan milikku…
Dan telah benar-benar menghilang setelah aku pergi..
kau akan menjadi dongeng yang akan kuceritakan…
pada bintang yang selalu gantikanmu menjagaku sebelum terlelap..
pada angin yang menggantikan irama candamu...
Dan pada gugusan gunung yang selalu tegap berdiri…
Biarkan aku pergi dengan kisah ini…
Dan jika Hatimu bukan milikku…
Dan telah benar-benar menghilang setelah aku pergi..
kau akan menjadi dongeng yang akan kuceritakan…
pada bintang yang selalu gantikanmu menjagaku sebelum terlelap..
pada angin yang menggantikan irama candamu...
Dan pada gugusan gunung yang selalu tegap berdiri…
Melihatku mengukir senyum yang Kau pinta malam itu..
apa yg kt alami…
Apa yg kt jalani…
Walau setitik…
Walau setepi…
Berhimpitan antara kata kata…
dalam ruang sempit waktu..
Yang tlah terucap…
semoga akan kekal..
Walau mimpi terhenti..
ketika dipersimpangan…
Ku ingin Kau masih mengingatku…
Apa yg kt jalani…
Walau setitik…
Walau setepi…
Berhimpitan antara kata kata…
dalam ruang sempit waktu..
Yang tlah terucap…
semoga akan kekal..
Walau mimpi terhenti..
ketika dipersimpangan…
Ku ingin Kau masih mengingatku…
Kenang aku jika aku
tak disini…
Ingat aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
pandang aku jika aku masih punya tempat dihatimu..
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…
Rasa sesal mungkin tlah melekat…
Membius kata dan polah...
Tapi siapa aku..
Aku tak mampu memberi yang terbaik selain ini…
Ingat aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
pandang aku jika aku masih punya tempat dihatimu..
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…
Rasa sesal mungkin tlah melekat…
Membius kata dan polah...
Tapi siapa aku..
Aku tak mampu memberi yang terbaik selain ini…
Ada celah yang seharusnya disitu ada kamu..
Ada bingkai yang seharusnya itu gambar hatimu..
Ada takluk yang sepenuhnya karena kamu…
tapi aku…
tak mampu memberimu itu…
karena aku…
tak lebih berharga atas sebuah harga kasih sayang yang kau beri..
Ada bingkai yang seharusnya itu gambar hatimu..
Ada takluk yang sepenuhnya karena kamu…
tapi aku…
tak mampu memberimu itu…
karena aku…
tak lebih berharga atas sebuah harga kasih sayang yang kau beri..
Tiada kata…
tiada polah..
Mungkin hanya ini yang bisa aku persembahkan untuk detik-detik yang terlampau cepat untuk kita….
tiada polah..
Mungkin hanya ini yang bisa aku persembahkan untuk detik-detik yang terlampau cepat untuk kita….
0 komentar:
Posting Komentar